Catatan ini bukan cerita
bagaimana teori perjodohan Rasulullah dengan Khadijah, Ali dengan
Fatimah, atau kisah terkini antara Abdullah Khoirul Azzam dengan Anna
Althafunnisa dalam serial Ketika Cinta Bertasbih. Ini hanya teori ringan
berupa beberapa konsep yang harus dibuktikan sebagai analisa bersama di
zaman sekarang. Berikut konsepnya:
1. Konsep tawakal
1. Konsep tawakal
- إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم وإذا تليت عليهم آياته
زادتهم إيمانا وعلى ربهم يتوكلون ( 2 ) الذين يقيمون الصلاة ومما رزقناهم
ينفقون ( 3 ) أولئك هم المؤمنون حقا لهم درجات عند ربهم ومغفرة ورزق كريم
(4)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman [1] ialah mereka yang bila
disebut nama Allah [2] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat
dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka
akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan
serta rezki (nikmat) yang mulia.”
Berangkat dari ayat di atas bahwa tawakal juga harus di iringi dengan
ibadah seperti shalat dan berbagi kepada yang membutuhkan agar kelak
mendapat rizki yang mulia di sisi Allah. Tawakal atau berserah diri
setelah semua upaya di usahakan itulah esensi dari arti kata tawakal
sesungguhnya.
- ……..ومن يتق الله يجعل له مخرجًا(2) ويرزقه من حيث لا يحتسب ومن يتوكل على الله فهو حسبه……(3)
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.”
Oleh karenanya bagi rekan-rekan yang dalam masa penantian hendaknya
memahami konsep pertama ini sebagai langkah awal menuju proses
selanjutnya. Bagaimana, mudah kan…!
2. Konsep penyembahan
. إياك نعبد وإياك نستعين-
“Hanya Engkaulah yang kami sembah [3], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan [4].” (QS. Al-Faatihah: 5)
………..…… لن تنالوا البر حتى تنفقوا مما تحبون
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai…” (QS. Ali ‘Imran:
92)
- وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كُنْتُ خَلْفَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه
وسلم يَوْمًا فَقَالَ: يَا غُلَامُ! اِحْفَظِ اَللَّهَ يَحْفَظْكَ اِحْفَظِ
اَللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ وَإِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اَللَّهَ وَإِذَا
اِسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاَللَّهِ رَوَاهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَقَالَ:
حَسَنٌ صَحِيحٌ
Ibnu Abbas RA berkata: Aku pernah di belakang Rasulullah SAW pada suatu hari dan beliau bersabda:
“Wahai anak muda peliharalah (ajaran) Allah niscaya Dia akan memelihara
engkau dan peliharalah (ajaran) Allah niscaya engkau akan
mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta sesuatu mintalah
kepada Allah dan jika engkau meminta pertolongan mintalah pertolongan
kepada Allah.” [5]
Dalam konsep ke-2 ini tentunya memerlukan beberapa perangkat dalam
melakukan segala jenis ibadah yang harus dilakukan dengan konsisten dan
sabar. Mari kita perhatikan surat Hud juz 12 di bawah ini:
- ( فاستقم كما أمرت ومن تاب معك ولا تطغوا إنه بما تعملون بصير ( 112 )
ولا تركنوا إلى الذين ظلموا فتمسكم النار وما لكم من دون الله من أولياء ثم
لا تنصرون ( 113 ) ( وأقم الصلاة طرفي النهار وزلفا من الليل إن الحسنات
يذهبن السيئات ذلك ذكرى للذاكرين ( 114 ) واصبر فإن الله لا يضيع أجر
المحسنين ( 115 )
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah
kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim
[6] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu
tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian
kamu tidak akan diberi pertolongan. Dan dirikanlah sembahyang itu pada
kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada
malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan
(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan.”
Pesan dari ayat yang agung di atas di antaranya, mari kita perhatikan:
• فاستقم = Perintah untuk konsisten dalam kebaikan
• ولا تركنوا إلى الذين ظلموا = Menjaga pergaulan
• وأقم الصلاة = Perintah menjaga Shalat
• إن الحسنات يذهبن السيئات = Hendaknya perbuatan buruk (dosa-dosa
kecil) kita di iringi dengan kebaikan agar terhapus kecuali dosa besar
via bertaubat
• واصبر = Dan perintah bersabar.
Perangkat dari konsep ke-2:
• Menyembah hanya kepada Allah.
• Meminta segala sesuatunya juga kepada Allah
• Belajar berbagi untuk menjadi pribadi yang taat
• Dan kesimpulan yang ada dari surat Hud di atas.
Teruntuk para penanti jodoh hendaknya juga memperhatikan pesan-pesan
tersirat dari ayat-ayat Qur’an dan hadits nabi pada konsep ke-1 dan
ke-2. Sekarang kita beralih ke konsep selanjutnya.
3. Konsep amal shalih dan Iman
- من عمل صالحا من ذكر أو أنثى و هو مؤمن فلنحيينه حياة طيبة…….
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik.” [7]
Dari surat An Nahl ayat 97 juz 14 di atas, mari kita perhatikan sejenak
kalimat “فلنحيينه” falanuhyiyannahu (maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya) , di sini Allah ta’ala menggunakan huruf ‘’Lam taukid”
setelah huruf “Fa” dan “Nun tasydid” sebelum huruf ‘’Ha besar” di akhir.
Dalam kaidah bahasa Arab huruf Lam taukid (berharakat fathah) dan Nun
Tasydid (dibaca dengan ghunnah/berdengung 2 harakat) yang di gabungkan
dalam satu kalimat itu mempunyai arti:
• Penguat makna.
• Penekanan lebih bersifat jaminan, menguji secara pasti dan lainnya (sifatnya tergantung teks Qur’an)
• Bisa juga pengeras arti tergantung dari ayat sebelum dan sesudahnya.
Contoh berupa jaminan pasti:
Ada di Surat An Nahl ayat 97 juz 14 pada kalimat “فلنحيينه”
falanuhyiyannahu, adapun konteksnya Allah ta’ala akan menjamin mereka
(ikhwan dan akhwat) yang punya kecenderungan pada kebaikan dengan
kehidupan yang layak, tapi dengan satu sarat yaitu ”percaya akan adanya
satu Tuhan (Allah) tanpa menyekutukan-Nya’.
Adapun berupa ujian yang juga bersifat pasti:
ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات ……………………………
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan…” (QS. Al
Baqarah: 155)
Mari kita perhatikan kalimat ولنبلونكم “wa lanabluwannakum” (Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu). Artinya Allah hendak
menegaskan bahwa akan ada pelbagai ujian yang bersifat pasti karenanya
pula dipakailah huruf “Lam taukid dan Nun tasydid” sebagai bentuk
keilmuan bagi orang-orang yang beriman agar bersiap-siap akan ujian
dari-Nya, di antaranya :
• Rasa Takut yang kadang menghampiri
• Rasa lapar yang pernah dirasakan
• kondisi ekonomi menjadi kurang mengizinkan
• kehilangan sanak saudara atau orang-orang terkasih
• dan juga kekurangan akan buah-buahan (Makanan)
Kalaupun kita dapati tidak dengan Nun tasydid misalnya di surat Yusuf ayat 32 juz 12:
….ولئن لم يفعل ماء آمره ليسجنن وليكونا من الصاغرين.-
“…Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan
kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan
orang-orang yang hina.”
Kalimat pertama “ليسجنن” “layusjananna” (niscaya dia akan dipenjarakan)
dengan lam taukid di awal dan nun tasydid di akhir, artinya memang betul
Istri Al-Aziz atau yang lebih dikenal di kalangan masyarakat luas
sebagai Zulaikha, Zalikha atau Rahil, walaupun riwayat tentang nama
sebenarnya tidak ada yang bisa di pertanggungjawabkan karena semuanya
lemah. Bahwasanya dia hendak memenjarakan Yusuf jika tidak menuruti
aturannya.
Tapi kalimat setelahnya justru berbeda, mari kita perhatikan ” وليكونا”
“wa layakuunaa” (dan dia akan termasuk/menjadi) menggunakan huruf Nun
Khofifah dan dibaca panjang 2 harakat yang bermakna: “Penekanannya
lebih ringan ketimbang dengan nun tasydid”, artinya:
Maksud Istri Al-Aziz kepada Yusuf sejatinya bertentangan dengan hati
nuraninya atau tidak sepenuh hati. Karena bagaimana mungkin dia melihat
orang yang sangat di cintainya hingga di mabuk asmara karena
ketampanannya menjadi orang yang terhina. Tentunya kita pun demikian
tidak mungkin melihat orang yang kita cintai menderita. (Studi Normatif)
Sebenarnya apa yang dilakukan Istri Al Aziz kepada sang pujaan hati
Yusuf adalah Salting (Salah tingkah) Istilah zaman sekarang karena
cintanya yang berlebihan atau lebai (kata anak muda di zaman ini).
Kesimpulan konsep ke-3:
Almarhum Syeikh Tantowi (mantan Syeikh Al-Azhar Mesir) pernah mengatakan
kalau ayat dari Surat An Nahl di atas merupakan ganjaran di dunia bagi
orang-orang baik lagi beriman kepada Allah yaitu “kehidupan yang layak”.
[8]
Para ulama sendiri mengartikan kehidupan yang layak ini beragam:
• Dijadikan pemegang kepentingan.
• Dimantapkan agamanya
• Diberikan rasa nyaman dalam hidup
• Pekerjaan yang cocok.
• Keluasan rizki yang baik
• Kemudahan demi kemudahan.
• Juga jodoh yang di idamkan dan masih banyak lagi.
Jadi….. bagi para penanti jodoh hendaknya mengamalkan ayat di atas sebelum kita melanjut ke konsep berikutnya. Semoga….
4. Konsep Cinta
Cinta adalah anugerah Allah yang bisa mengantarkan manusia kepada
kebahagiaan, para pakar Cinta sendiri mempunyai banyak definisi
tentangnya dan saling berbeda tapi yang bisa disepakati adalah Cinta
mendorong untuk melakukan hal-hal positif, karya-karya besar dan
menjadikan hidup lebih hidup.
Cinta bisa menghilangkan rasa sakit, mendorong untuk segera sembuh,
cinta juga bisa menggeser segala jenis rintangan, halangan, gesekan,
ujian, cobaan, kesedihan, kegalauan, kesulitan dan benda-benda mati
lainnya, karena hakikat cinta adalah benda hidup yang senantiasa
menghiasi hari-hari pecinta sejati. Maka teruslah hidup dengan benda
hidup (Cinta).
Cinta bukanlah pemaksaan kehendak dan bukan juga cinta siapa yang
memaksakan kehendak, melainkan cinta adalah sebuah dialog antara dua
insan yang harus di perjuangkan dengan rahmat dan ridha dari sang
pemilik cinta yaitu Allah.
Cinta itu bermacam-macam : ada cinta kepada Allah dan rasul-Nya, kepada
agama, Negara, Manusia, materi, lingkungan, hobi dan banyak lagi, bukti
kita cinta kepada Allah yaitu patuh dan taat pada perintah-Nya serta
menjauhi larangan-Nya.
Cinta berawal dari pengenalan atau ta’aruf, setelah itu timbul rasa,
lalu tanggung jawab dan yang terakhir adalah kesetiaan, bukan cinta
namanya bagi yang tidak mengenal dan juga yang tidak setia kepada
pasangan.
Cinta atau Mawaddah adalah mengosongkan hati dari segala kekurangan
terhadap pasangannya, saling mengerti dan melengkapi, karena jika Cinta,
segala kekurangan yang ada pada kekasihnya itu terlihat normatif,
sehingga betapapun buruk yang di cintainya akan menjadi terlihat baik
karena cinta dan itulah arti sejati dari Mawaddah. (Khusus yang sudah
menikah)
Oleh karenanya bagi para penjalin cinta kasih (Suami-Istri) hendaknyalah
memperjuangkan cinta, jaga cintanya agar tetap bersemi menghiasi isi
hati, sedangkan bagi para penanti jodoh hendaknya bersabar akan jaminan
dari Allah berupa kehidupan yang layak di dunia seperti yang tersirat
pada surat An Nahl ayat 97 juz 14.
Inilah rangkaian singkat dari arti cinta, oleh karenanya wajib bagi kita
untuk memahami lebih dalam akan arti cinta sebelum kita melanjut ke
Konsep jodoh yang terakhir.
5. Konsep mencari sebab
Ajaran Islam bukan saja mengedepankan sisi “Spiritualitas” tapi juga ada
sisi lain yang penting diperhatikan yaitu “Rasionalitas” dari sinilah
banyak ilmuwan barat ramai memeluk ajaran Islam karena ajarannya yang
rasional.
Kalaulah kita hanya berpegang pada sisi spiritualitas saja tentu bisa
menggambarkan Islam di mata dunia sebagai ajaran khurafat atau takhayul.
Adapun jika pada sisi rasionalitas saja tentunya ajaran ini tak ubahnya
sama seperti ajaran Paganisme (penyembah berhala).
Beberapa contoh rasionalitas dalam Islam (Mengambil sebab):
a. Pembuatan bahtera nabi Nuh sebagai penangkal dari musibah banjir besar.
…………..واصنع الفلك بأعيننا ووحينا
“Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami…” (QS. Hud: 37).
b. Proses mendapatkan makanan seorang Maryam
هزي إليك بجذع النخلة تساقط عليك رطبا جنيا
“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan
menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,” (QS. Maryam: 25)
c. Proses penyembuhan atas Wahyu dari Allah kepada nabi Ayyub.
اركض برجلك هذا مغتسل بارد و شراب
“(Allah berfirman): “Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (QS. As Shaad: 42)
Adapun mengambil sebab menanti jodoh, berikut uraiannya:
1. Selipkanlah doa ini dalam sujud sebagai wujud dari Ibad Rahman (hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang).
(74)……………….ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما ………… –
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Furqan: 74).
2. Mulai melakukan proses pencarian belahan jiwa, adapun dicarikan melalui bantuan orang lain hukumnya sah-sah saja.
3. Menikahlah dengan orang yang dicintai (laki-laki dan perempuan), atau
bisa juga mencintai orang yang menikahi (khusus untuk perempuan).
4. Menikah bukan hanya dengan orang yang dicintai, melainkan
berkomunikasi dengan keluarga besar pasangan yang juga baik, karena ini
adalah porsi ideal dari kebahagiaan menikah sebagaimana petunjuk Rasul
untuk melihat garis keturunan yang baik, adapun jika kita belum mampu
mengikuti anjuran tersebut hukumnya tidak mengapa, karena bisa jadi
orangtua pasangan kurang sholeh tetapi anaknya sholeh, jika sudah
kepalang cinta alias cinta medok. (Opsi ideal lebih ditekankan)
5. Jika sudah merasa mampu dan mendapatkan jodoh yang di idamkan,
segeralah menatap langit dengan penuh pengharapan sambil bergerak maju
dengan badan tegap sambil melangkah untuk segera melamar sang gadis atau
janda (gadis lebih di anjurkan karena keutamaannya) dengan mengucap
“Bismillah”
6. Adapun untuk para akhwat hendaknya bersabar dan terus memperbaiki
diri sambil berusaha dan berdoa agar pangeran berkuda putih segera
datang menjemput Anda
7. Sekedar saran, bagi sahabat yang benar2 mendambakan jodoh / pasangan yang cocok segalanya, bolehlah dicoba dengan bantuan Jodoh Online, silakan saja dicoba, tak ada salahnya bukan ? Akhirnya : semoga berhasil sahabat....
0 komentar:
Posting Komentar