Minggu, 17 Juni 2012

Mimpi Umat Islam tentang BAITUL MAL (Rumah Harta).


Allah telah menciptakan Alam raya yang sedemikian luas, dan bila bumi dibandingkan dengan Alam semesta, maka sungguh Bumi hanyalah sebutir pasir ditengah tebaran pasir angkasa raya yang sangat-sangat luas tak berhinggga.
Bila dicermati dengan sangat cermat, bumi yang sangat kecil ternyata memiliki kelengkapan yang luar biasa, dan bahkan hingga saat ini bumi telah dihuni sekitar 7 milyar manusia, bila pengelolaan dilakukan dengan baik, maka sebenarnya 7 milyar manusia tersebut bisa merasakan kesejahteraan. Segala puji bagi Allah Tuhan pencipta semesta Alam.
Dalam diri manusia pun bila dicermati maka terdapat bertrilyun-trilyun sel penyusun seluruh tubuhnya dan sekaligus sel-sel makhluq asing seperti bakteri, virus dan sejenisnya. Segala puji bagi Allah Tuhan pemilik semesta Alam.
Dalam sebuah sel makluq hidup ternyata memiliki kerumitan yang lebih rumit dibandingkan dengan pengorganisasian sebuah perusahaan manufaktur yang dibuat oleh manusia, bahkan dalam DNA terdapat sebuah perintah-perintah otomatis tentang kerja sebuah sel, sedemikian rumitnya sehingga 46 sel kromosom mampu membangun diri secara otomatis menjadi sebuah makluq yang bernama manusia, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Demikian cangihnya proses perjalanan alam makro dan alam mikro, semuanya berjalan selaras dengan perjalanan otomatis sesuai dengan kehendak Allah Tuhan semesta Alam, sehingga perjalanan menjadi harmonis dan berjalan dari waktu ke waktu tanpa henti dengan sangat selaras dan menakjubkan.
Allah SWT yang telah membuat selaras perjalanan alam makro dan alam mikro menguji manusia dengan perintah dan larangan, bila manusia mau merendahkan diri kepada Allah yang Maha Agung, maka kehidupan di dunia ini menjadi selaras. Sebaliknya bila manusia mengingkari petunjuk Allah dan mengabaikannya maka kehidupan alam manusia akan mengalami kekacauan.
Salah satu petunjuk Allah yang perlu diperhatikan oleh manusia adalah berkenaan dengan pengelolaan Harta Benda, sebagaimana firman-firman Allah yang artinya
.
Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapa pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. 2:110)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:277)
Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mu’min, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (al-Qur’an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar. (QS. 4:162)
Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman:”Siksaku akan Ku-timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertaqwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami”. (QS. 7:156)

.
Ayat-ayat yang senada dengan ayat-ayat tersebut di dalam Al-Qur’an terdapat kira-kira 35 ayat, dan yang membahas tentang harta benda lebih dari itu.
Allah memerintah kepada manusia untuk menjadikan harta yang dimiliki oleh Allah dan dipinjamkan kepada manusia untuk dikelola sebaik-baiknya untuk mencari pahala kebaikan di dunia dan di akherat.
Dalam kehidupan Islam yang mendasarkan hidupnya dengan Iman dan amal sholih, kesejahteraan Umat Islam adalah merupakan cita-cita bersama. Ketekunan untuk beribadah kepada Allah akan menumbuhkan kesadaran akan posisi harta. Harta tidak bermanfaat kecuali jika digunakan untuk meningkatkan iman dan amal shalih.
Umat Islam harus meningkatkan imannya sehingga bisa mendudukan harta pada kedudukan yang semestinya. Bila Umat sudah memiliki kwalitas taqwa yang tinggi, tentu pundi-pundi harta yang dipinjamkan Allah kepada tiap-tiap indifidu akan ditukarkan dengan amal-amal kebaikan.
Dan Bahkan umat Islam tidak lagi memerlukan system PERBANKAN sebagaimana yang telah dibangun oleh sistem non Islam. Namun pasti dan pasti dan pasti dan pasti dan pasti BAITUL MAL (Rumah Harta) merupakan lembaga yang paling melimpah dengan harta-harta umat Islam yang ingin menukarkan hartanya dengan pahala di dunia dan di akherat.
Allah telah menuntut Umat Islam generasi pertama untuk memiliki Rumah Harta (BAITUL MAL), dalam perjalanannya, Abdurrahman Bin Auf telah pernah memasukkan 700 ekor unta besarta dagangan diatasnya untuk dimasukkan BAITUL MAL, yang kemudian digunakan untuk jalan-jalan Sabilillah.
Umat Islam di zaman Modern ini ditantang oleh Islam untuk kembali mewujudkan sIstem BAITUL MAL, yang telah dimiliki oleh generasi umat Islam yang paling awal. Yang dikelola oleh orang-orang yang sangat menginginkan pahala di akherat, Yang Cerdas, Yang Jujur dan Berilmu sebagaimana Nabi Yusuf mengelola harta di saat menjadi Bendaharawan di Mesir.
Harta yang telah bertumpuk tumpuk di BAITUL MAL, dapat dijadikan oleh umat Islam untuk membangun kesejahteraan bersama, seperti meningkatkan ilmu dan keahlian umat Islam, untuk membangun sarana kehidupan umat Islam dan juga untuk membangun usaha-usaha bersama baik skala kecil, skala besar atau skala Global yang akan memperkuat kesejahteraan umat Islam dan umat manusia.
Jalan menuju kepada terbentuknya BAITUL MAL yang suci bersih dan AMANAH, diperlukan kwalitas keimanan umat yang prima. Sehingga setiap kelebihan harta tidak lagi disimpan di rumah-rumah atau di Bank-Bank, namun bisa diserahkan ke BAITUL MAL, untuk dikelola menjadi sebuah MAL (Harta-harta) yang hidup dan tumbuh dan berpahala yang melimpah di dunia dan akherat.
Pengelolaan harta yang salah oleh indifidu sering berakibat fatal seperti pepatah AYAM MATI DI LUMBUNG PADI, sebuah keluarga memiliki harta yang melimpah-limpah namun kemudian mereka terjerumus dalam dosa-dosa besar akibat harta yang dimiliki. Disisi lain kejahatan umat meningkat karena banyak indifidu-indifidu yang terjebak dalam serba kekurangan baik ilmu, iman dan harta, sehingga mereka terjerumus menjadi penjahat.
Dengan Harta dari BAITUL MAL, umat Islam bisa menyekolahkan generasi-generasi penerus untuk memiliki ilmu-ilmu yang memadai dalam mengelola Dunia, dan sekaligus dari harta di BAITUL MAL, dapat digunakan untuk membangun Industri-Industri klas kecil, klas menengah, atau bahkan klas GLOBAL, klas Dunia, yang dikelola oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir.
Sebenarnya Bila keimanan seseorang telah terbangun dengan sempurna, maka mudah bagi mereka untuk menyerahkan harta-harta mereka ke BAITUL MAL, namun pihak-pihak pengelola BAITUL MAL, haruslah mampu mengelola harta-harta tersebut, bahkan harus lebih cermat dan lebih teliti dibanding pengelolaan harta yang dilakukan oleh seorang Mentri Keuangan dalam sebuah Negara.
Kapan Orang-Orang beriman di Zaman ini terketuk hatinya untuk membangun dan membesarkan sebuah BAITUL MAL, karena BAITUL MAL disitulah berkumpul kembali harta Allah, orang-orang beriman menitipkan hartanya kembali kepada Allah untuk ditukar dengan kebahagiaan dunia dan akherat. Maka pengelola BAITU MAL haruslah orang-orang yang tidak lagi butuh dengan kesenangan Dunia, namun mereka-mereka yang telah mengurbankan dunia untuk mendapatkan keridhoan Allah dan kebahagiaan di Akherat. Yang Berilmu, yang Cerdas, dan yang Bertaqwa dan ikhlas mengisi hidupnya untuk mengurusi BAITUL MAL.
Segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta Alam, semoga Allah mengilhami umat Islam di zaman modern ini untuk mewujudkan BAITUL MAL yang sesungguhnya, dan dapat menggerakkan roda kesejahteraan umat manusia, dan menguatkan pribadi-pribadi umat Islam untuk lebih bersyukur kepada Allah, Dunia yang Baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur. Semoga Allah mewujudkan BAITUL MAL yang AMANAH untuk kita umat Islam di Zaman modern ini. Wallahu a’lam.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...